Presiden Jokowi Meminta Jajarannya Untuk Memastikan Harga Beras di Tingkat Petani Tetap Terjaga

Sunday, 21 January 2024
Presiden Jokowi Meminta Jajarannya Untuk Memastikan Harga Beras di Tingkat Petani Tetap Terjaga
Presiden Jokowi Meminta Jajarannya Untuk Memastikan Harga Beras di Tingkat Petani Tetap Terjaga

indonesiatoday.co.id: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memastikan harga beras di tingkat petani tetap terjaga.

Permintaan Presiden Jokowi itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, seperti dipantau indonesiatoday.co.id dari laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) hari Minggu  (21/1/2024).

Presiden RI memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas mengenai ketersediaan stok beras nasional dan cadangan beras pemerintah (CBP), Kamis (18/01/2024), di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam keterangan persnya usai menghadiri ratas, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa Presiden meminta jajarannya untuk memastikan harga beras di tingkat petani tetap terjaga.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Foto: Humas Setkab)
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Foto: Humas Setkab)

“Siang ini [rapat] bersama Pak Presiden dan beberapa menteri terkait termasuk Dirut Bulog, Pak Presiden ingin memastikan bahwa stok beras kita cukup, kemudian persiapan juga nanti untuk jelang panen, sehingga harga di tingkat petani harus tetap dijaga. Kemudian, stok beras ini cukup sampai dengan nanti peak season,” ujar Arief.

Arief mengatakan, defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat dampak El Nino pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi dengan program impor beras. Pelaksanaan importasi tersebut, kata Arief, akan dilakukan sebelum panen raya.

“Tahun lalu Pak Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi dua juta ton. Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya sudah harus masuk,” ujarnya.

Arief menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga harga di tingkat petani. Importasi beras yang dilaksanakan untuk memastikan stok CBP yang kuat, imbuhnya, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.

“Kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan itu, akibat El Nino ini, Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 [juta ton], tapi kita akan cover dengan yang carryover 2023 dan importasi yang masuk di 2024,” tandasnya.

Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Humas Setkab)
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Humas Setkab)

Persiapan Jelang Ramadan dan Idulfitri

Selain beras, pemerintah juga terus berupaya memastikan kecukupan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok lainnya, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri mendatang.

“Walaupun masih lama Idulfitri tapi persediaan hari ini sudah mulai dibahas. Itulah Presiden kita, jadi persiapan jauh hari. Oleh karena itu, kalau kemarin lebaran terkendali, Nataru terkendali karena memang persiapan dari jauh-jauh hari jadi beras, seluruh bahan pokok dipersiapkan dari sekarang walaupun Lebaran-nya masih lama,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: urbankota.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini