Presiden Jokowi dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke Warga Sleman

Wednesday, 31 January 2024
Presiden Jokowi dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke Warga Sleman
Presiden Jokowi dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke Warga Sleman

indonesiatoday.co.id - Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 29 Januari 2024 melakukan pengecekan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dilanjutkan dengan penyaluran beras Bantuan Pangan ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sleman.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gudang Bulog Purwomartani ini dihadiri oleh tidak kurang dari 1.000 KPM yang berasal dari desa-desa di Kalurahan Purwomartani dan Kalurahan Tirtomartani.

Di hadapan seluruh KPM yang hadir, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti beras bantuan pangan ini sudah semestinya menjadi perhatian khusus seluruh pihak yang terkait.

Baca Juga: Pengendara Motor Tertimpa APK di Jalan Gambiran, Ini Kata Forpi Kota Yogyakarta

Presiden menegaskan, bantuan Pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis pangan yang saat ini tengah melanda dunia.

"Saat ini di semua negara tengah dilanda oleh krisis pangan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Oleh sebab itu, rakyat kita bantu dengan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada 22 juta KPM. Dan ini sudah kita anggarkan agar dapat dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti," ujar Presiden.

Sementara, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program penyaluran beras bantuan pangan ini karena hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

Baca Juga: Hasil Kajian EMT Muhammadiyah: Peluang Bantuan Medis untuk Palestina Terbuka

Ia pun menekankan, program beras Bantuan Pangan ini sangat penting untuk disalurkan ke masyarakat sebagai upaya pemerintah untuk menahan laju kenaikan harga beras.

"Saya rasa sangat penting keberadaan program penyaluran beras Bantuan Pangan ini karena selain bermanfaat bagi masyarakat, hal ini juga merupakan upaya untuk menahan laju harga yang ada saat ini," ungkapnya.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Presiden menjelaskan, saat ini pemerintah tengah bersiap untuk melakukan penyerapan beras yang berasal dari dalam negeri.

Baca Juga: Kampanyekan Ganjar-Mahfud Melalui Kesenian, Jaman DIY Pentaskan Jathilan

Ia menegaskan, penyerapan beras dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional merupakan prioritas pemerintah agar harga di tingkat petani tetap terjaga.

"Jadi BPS sudah memberikan Kerangka Sample Area di bulan Maret nanti produksi beras sebanyak 3,5 juta ton. Itu artinya sudah melebihi kebutuhan nasional sebanyak 2,5 juta ton. Dan perlu saya sampaikan, beras impor ini akan di stop pada saat panen raya tiba sehingga harga di tingkat petani bisa tetap baik," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi menerangkan, program beras bantuan pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini