Tribute Indonesia - Polsek Mampang menemukan masih ada Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak rapih dan membahayakan para pengguna jalan.
Kapolsek Mampang, Kompol David Y. Kanitero, mengungkapkan bahwa hal tersebut didapatkan saat pihaknya melakukan patroli ke dua titik, yakni fly over Kuningan Jalan Gatot Subroto dan fly over Mampang Jalan Kapten Tendean.
Menurut David, kegiatan patroli itu dilakukan dalam rangka pengecekan dan penyisiran APK Pemilu 2024 yang dalam kondisi tidak rapi dan dapat mengganggu pengguna jalan.
Baca Juga: Pegiat Medsos Ditangkap Usai Unggah Rekaman Forkopimda Batubara, DPR Sarankan Polri Terapkan RJ
“Dalam patroli ini masih ditemukan adanya 10 APK di Fly Over Kuningan dan delapan APK di Fly Over Mampang dalam kondisi rubuh tetapi masih terikat pada tiang yang dapat beresiko mengganggu bahkan membahayakan para pengguna jalan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu 20 Januari 2024.
Setelah menemukan ada APK yang tidak rapih dan membahayakan tersebut, David menyampaikan, pihaknya langsung melaporkannya kepada Panwas Kecamatan untuk dapat segera menindaklanjutinya.
“Dengan menyampaikan kepada Pengurus Partai Tingkat Kecamatan untuk merapikan APK tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Lewat Posyandu Remaja, BKKBN Optimis Sambut Indonesia Emas 2045
David mengatakan bahwa patroli pengecekan dan penyisiran itu akan dilaksanakan oleh Polsek Mampang secara terus menerus sehingga dapat meminimalisir adanya kecelakaan akibat APK yang tidak rapi.
David pun mengimbau kepada para pengurus partai khususnya di tingkat kecamatan agar dapat bersama-sama mengecek dan merapikan kembali APK-APK, khususnya yang berada di pinggir jalan sehingga tidak membahayakan para pengguna jalan.
“Juga mengimbau kepada para pengendara dan pengguna jalan agar lebih hati-hati, selalu fokus saat berkendara untuk menghindari diri menjadi korban kecelakaan akibat halangan-halangan yang tidak terduga di jalan. Apabila ada kejadian menonjol agar segera menghubungi hotline kepolisian 110 yang bebas biaya,” katanya.
Baca Juga: Tok! Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024
Selain berpatroli, David mengungkapkan, pihaknya juga mengunjungi kediaman warga yang telah menjadi korban kecelakaan akibat APK yang tidak rapi, yakni Salim dan Oon, di daerah Kembangan, Jakarta Barat.
“Kedua korban yang merupakan suami istri dan telah berusia lanjut ini telah berangsur-angsur pulih, khususnya untuk Bapak Salim. Sementara untuk Ibu Oon, masih perlu pengobatan lebih lanjut karena cidera cukup parah yaitu patah tulang kaki dan tulang tangan ada yang bergeser,” ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tributeindonesia.com
Komentar