HALOJAKARTA. Sebanyak 11 ribu lebih personel kepolisian Polda Metro Jaya siap mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jakarta dan sekitarnya. Para personel tersebut akan dikerahkan ke sejumlah titik tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 polres wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta Selatan, Selasa (30/1). "Total jumlah personel Polda Metro Jaya dan Polres jajaran yang akan melaksanakan pengamanan TPS itu 11.385," kata Ade. Pada apel gelar pasukan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro . Menurut Ary tujuan apel tersebut adalah untuk mengecek kesiapan personel yang akan mengamankan TPS di Jakarta dan sekitarnya. Ada 4.744 personel yang ikut dalam acara tersebut.
"Kemudian arahan-arahan dari Bapak Kapolda Metro Jaya (Irjen Karyoto) tadi yang disampaikan Bapak Wakapolda Metro agar rekan-rekan yang akan melaksanakan pengamanan TPS tadi tidak underestimate, kemudian mampu mengidentifikasi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang akan terjadi di lokasi pengamanan TPS-nya," ujar Ade.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan Polda Metro Jaya Siapkan Program Keamanan
Menurutnya arahan pimpinan itu menjadi dasar anggota berkoordinasi dengan baik bersama stakeholder lainnya dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai. "Diingatkan kembali rekan-rekan personel yang akan melaksanakan pengamanan agar tetap menjaga netralitas, sekali lagi berkomitmen untuk netral dan tetap fokus pada pelaksanaan pengamanan pemilu dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya begitu," pungkasnya.
Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini di Jakarta melibatkan 162.313 personel gabungan. Mereka akan ditugaskan mengawal proses pelaksanaan pemungutan sampai perhitungan suara di 30.766 TPS wilayah Jakarta. “Terdiri dari personel Polri 20.291, personel TNI 10.890 serta 131.132 personel Linmas. Diharapkan dengan kekuatan yang ada saat ini dapat mengcover seluruh TPS di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya” Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. Selain itu Karyoto juga meminta kepada semua pihak untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi selama proses pemungutan dan perhitungan suara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
Komentar