Plt Kadis Koperasi UMKM Salatiga janjikan subsidi selisih harga kedelai tahun 2024 di APBD Perubahan

Wednesday, 17 January 2024
Plt Kadis Koperasi UMKM Salatiga janjikan subsidi selisih harga kedelai tahun 2024 di APBD Perubahan
Plt Kadis Koperasi UMKM Salatiga janjikan subsidi selisih harga kedelai tahun 2024 di APBD Perubahan

HARIAN MERAPI- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga, BPH Pramushinta berjanji bahwa Pemkot Salatiga, Jawa Tengah bakal subsidi selisih harga kedelai tahun 2024.


Subsidi ini seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya.


Pramushinta mengatakan subsidi akan dianggarkan melalui anggaran perubahan APBD 2024 yang biasanya akan cair akhir tahun.

Baca Juga: Dijanjikan pembangunan infrastruktur, warga Dingkikan akhirnya terima TPST

"Subsidi selisih harga kedelai diupayakan akan dilanjutkan, namun bukan untuk anggaran penetapan APBD 2024. Anggaran saat ini fokus untuk Pemilu 2024. Nanti diupayakan pada anggaran perubahan," Pramushinta saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Primer Koperasi Produsen Tahu-tempe Indonesia (Primkopti) Handayani Salatiga, Selasa (16/1/2024).


Pemkot Salatiga tetap berkomitmen memperhatikan nasib perajin tempe yang menggunakan bahan baku kedelai. Apalagi, saat ini fluktuasi harga kedelai cenderung naik. Ada pun penganggaran subsidi nanti akan diusulkan melalui anggaran perubahan di tahun 2024.

"Diusahakan subsidi selisih harga jumlahnya minimal sama seperti tahun 2023 lalu, " katanya.

Baca Juga: Nekat Mencuri di Warung Tetangganya Sendiri, Ulah Pemuda Ini Terekam CCTV


Di satu sisi, Pramushinta mengapresiasi atas aktifnya koperasi Primkopti Handayani Salatiga ini. Ini ditunjukkan rutin menggelar RAT bahkan lebih awal di awal tahun.


Primkopti Salatiga ini sehat terbukti mampu menjalankan amanah para anggota berupa RAT, yang tahun ini mewadahi 320 perajin.


Selain itu, sisa hasil usaha (SHU) Primkopti ini terus mengalami peningkatan. Kiprahnya juga nyata sehingga menjadi jujugan studi banding dari berbagai daerah baik kabupaten, provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Soal Kelanjutan Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo, Ini Kata Wali Kota Semarang


Ketua Primkopti Salatiga Sutrisno Supriantoro kepada wartawab meyambut positif adanya subsidi pemerintah kepada perajin tahu-tempe. Subsidi menurutnya, membuat para perajin bernafas lega. Sebab harga kedelai belakangan cenderung naik, karena masih ketergantungan impor.


"Subsidi dari Pemkot Salatiga untuk selisih harga kedelai dimulai tahun 2022 sebesar Rp 200 juta, kemudian pada tahun 2023 menjadi Rp 300 juta. Kami berharap subsidi dilanjutkan pada tahun 2024 ini," katanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini