Pesan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin Menuju Pemilu 14 Februari 2024

Thursday, 25 January 2024
Pesan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin Menuju Pemilu 14 Februari 2024
Pesan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin Menuju Pemilu 14 Februari 2024

Kabar NTT - Masyarakat Indonesia pada umumnya bakal menghadapi pemilihan umum (pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024.

Tinggal beberapa Minggu lagi akan mengahadapi namanya pesta demokrasi untuk memilih pemimpin hebat yang ada di daerah seluruh Indonesia.

Adapun pesta demokrasi ini bakal memilih Presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi/kabupaten dan kota.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Begini Pesan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin

Dikatakan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, bahwa biasa pada pesta demokrasi suhu politik kian memanas dan ada godaan untuk menghalalkan berbagai cara yang tak terpuji dan tak teruji hukum itupun mungkin bisa terjadi.

"Seharusnya suatu pesta diliputi dengan sukacita dan kesenangan bukan ketegangan, serta dipenuhi rasa persatuan dan persaudaraan bukan perpecahan," ucapnya.

Dirinya mengajak, mari dengan hati nurani dan bisikan roh ilahi untuk memilih para pemimpin negara dan pejabat publik yang memiliki integritas mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan mempunyai keberpihakan pada kaum kecil, lemah, tersingkir, difabel memiliki rekam jejak yang terpuji menjujung tinggi martabat manusia dan menjaga keutuhan alam ciptaan sebagaimana dipesan oleh para uskup Indonesia dalam sidang KWI November 2023.

Baca Juga: Jokowi Sudah Sampaikan Di Publik, Apakah Akan Berpihak ke Paslon Prabowo-Gibran?

"Semoga kita menjadi pemilih bijaksana yang mau memilih pemimpin yang mau bekerja melayani bangsa Indonesia, demi kemajuan Indonesia dan kepentingan masyarakat," kata dia.

Menurutnya, semoga mereka yang nanti terpilih pun sungguh menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya untuk membangun negara dan bangsa dan demi kesejahteraan bangsa.

"Saudara-saudari yang terkasih, pemuda adalah pemilik masa kini tentu juga penentu masa depan. Orang muda harus mendapat untuk menjadi warga negara yang kompeten. Sebagai warga negara kita memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Gereja mendukung keterlibatan umat membangun kesejahteraan bersama lewat berbagai peran," jelasnya.

Baca Juga: Kepedulian Tulus Bagi Anak Muda Malaka, Alo Bria Nahak Siap 80 Orang Ikut Pemagangan Dalam Negeri

Kemudian lanjut dia, sebagai anggota legislatif dan eksekutif, panitia penyelenggara pemilu, pengawas, media, kelompok masyarakat sipil lainnya. Maka bagi mereka yang mau maju pemilu atau pilkada harus instrospeksi diri.

"Sejauh ini apa saja yang telah saya lakukan demi kemajuan bangsa dan negara serta pengorbanan apa yang telah saya curahkan untuk kesejahteraan bersama dalam negara kesatuan negara republik Indonesia. Pemilu dan pilpres kali ini akan melibatkan generasi muda 56,45% dari total keseluruhan pada tahun 2024 adalah generasi milenial dan generasi z jumlahnya sekitar 113.000.000," ujarnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarntt.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini