SANGALU - Penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banggai tahun 2025-2045 memasuki tahapan konsultasi publik pada Kamis, 21 Desember 2023.
Forum konsultasi publik dilaksanakan setelah berlangsungnya diskusi kelompok terpumpun penyusunan rancangan awal RPJPD selama 5 hari di Kantor Bappeda Banggai.
Tujuan dilaksanakannya forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran terkait kebijakan dan pokok pembangunan daerah dalam rangka penyempurnaan dokumen rancangan awal RPJPD.
Baca Juga: 10 Lowongan Kerja Dibuka PT Tri Adi Bersama untuk Wilayah Jember, Simak Kisaran Gaji dan Syaratnya!
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Kepala Bappeda Banggai Ramli Tongko merumuskan dan menawarkan kepada forum untuk dijadikan bahan pembahasan visi Banggai tahun 2025-2045 yakni Banggai Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan atau Banggai Emas 2045.
Misi yang diusulkan untuk dibahas dalam forum tersebut pertama SDM unggul dan berdaya saing, kedua ekonomi daerah tangguh dan inklusif.
Baca Juga: Nicke Widyawati Serahkan Penghargaan Patra Adikriya Bhumi Utama untuk JOB Tomori
Ketiga pemenuhan sarana prasarana berkualitas dan merata, keempat pengembangan wilayah dan pembangunan berkelanjutan, kelima tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif.
Bupati Banggai Amirudin menekankan urgensi untuk tidak mengabaikan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), meskipun terdapat fokus yang besar pada pengembangan infrastruktur.
“SDM jangan sampai terabaikan karena kita terlalu fokus ingin mengembangkan infrastruktur, SDM yang berdaya saing merupakan kunci untuk mewujudkan berbagai hal yang kita cita-citakan karena SDM inilah subjek dan objek dari setiap kegiatan pembangunan,” ungkap Amirudin.
Baca Juga: Beredar Surat Bupati Morowali Utara Berhentikan Sementara Aktivitas PT Sawit Permai Pratama
Ia juga berharap seluruh pemangku kepentingan untuk turut aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif.
Terutama para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai bidang untuk memberikan analisis mendalam, proyeksi masa depan, prediksi kebijakan, serta kritik terhadap rancangan awal RPJPD.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sangalu.com
Komentar