
MALANG, INDONESIATODAY.CO.ID - Pemerintah bakal mengandalkan daging impor seiring dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca Juga : Wabah PMK Menyerang, Blora Gelar Penutupan dan Penyekatan Sapi dari Luar DaerahDisamping itu, langkah daging inpor ini diambil guna menjaga pasokan daging sapi dari Jawa Timur ke wilayah Jakarta, Banten dan Bandung Raya yang dihentikan akibat pembatasan lalu lintas keluar masuk hewan.
Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengakui, bila pasokan daging sapi dari Jawa Timur ke sejumlah daerah di Indonesia terganggu akibat adanya wabah PMK.
Baca Juga : Wabah PMK Masuk Blora, Wabup Bentuk Satgas di Tingkat Kecamatan"Ya, karena kejadian ini pasokan sapi Jawa Timur ke wilayah Jakarta, Banten, dan Bandung Raya sementara ditunda," ucap Arief Prasetyo Adi usai berkunjung di PG Krebet Baru Bululawang, Kabupaten Malang pada Jumat (27/5/2022).
Sejauh ini stok daging sapi yang dibutuhkan di wilayah Jakarta, Banten, dan Bandung Raya disebut Arief masih aman.
Baca Juga : Menko PMK Ungkap Perhatian Khusus pada Anak dan Disabilitas yang Terdampak Pandemi: Diharapkan Dapat Bantuan KIPSebab sejauh stok daging sapi mengandalkan sapi lokal yang digemukkan di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya.