Mimpi Besar Prabowo Subianto yang Sedehana dan Menghunjam ke Langit, Perut Rakyat Harus Kenyang Berkelanjutan

Tuesday, 23 January 2024
Mimpi Besar Prabowo Subianto yang Sedehana dan Menghunjam ke Langit, Perut Rakyat Harus Kenyang Berkelanjutan
Mimpi Besar Prabowo Subianto yang Sedehana dan Menghunjam ke Langit, Perut Rakyat Harus Kenyang Berkelanjutan

JemberNetwork.com - Salah satu komitmen Prabowo Subianto Capres nomor urut 2 adalah fokus memberikan perhatian besar pada isu pangan

Hal ini disampaikan oleh Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono.

Budisatrio menyampaikan bahwa program ini memiliki kesan yang sederhana. Dengan penyediaan makan untuk masyarakat merupakan bukti bahwa Prabowo paham persoalan strategis yang menentukan hidup mati bangsa.

Baca Juga: Kerap Diserang Lawan Politik Dengan Tuduhan Pelanggaran HAM, Aktivis Munir Pernah Jelaskan Keterlibatan Prabowo : Kambing Hitam!

“Ada benarnya jika disebut mimpi Pak Prabowo adalah bikin perut masyarakat Indonesia kenyang dan berkelanjutan. Ini adalah hak dasar dan masalah hidup mati bangsa. Yang menyatakan isu pangan dan makanan kurang penting dari yang lain mungkin belum menyadari fakta lapangan dan tantangan kedepan.” kata Budisatrio.

Budisatrio Djiwandono yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI ini kemudian merunut fakta yang dimaksud. Menurutnya, hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.

“Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 5 bayi per menit. Tahun 2045 diprediksi (penduduk) kita sudah 324 juta jiwa. Sementara di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun. Pak Prabowo menyadari hal ini, bahwa kita sangat rentan kelaparan.” jelasnya.

Baca Juga: Pidato di Depan ETAS, Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian: Apalagi Negara Majemuk Seperti Indonesia

Bagi Prabowo Subianto, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan. Belajar dari Pandemi dan situasi dunia, hal tersebut sangat beresiko.

“Untuk pangan, Indonesia harus swasembada. Jika mengandalkan impor, kedaulatan kita jadi taruhannya. Bayangkan jika pasokan dari luar terhenti, Indonesia terjadi bencana kelaparan. Kita rentan, karena menggantungkan perut kita ke negara lain.” jelasnya.

“Bahkan andai impor lancar sekalipun, tetap ada masalah. Produk pangan lokal kita bisa gagal bersaing di pasar, sehingga kesejahteraan petani kita yang menjadi korban.” lanjut Budisatrio.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto, sudah pula memahami hal itu. Program Food Estate disiapkan menjadi solusi jangka panjang ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat, Dapat Dukungan ETAS

“Pak Jokowi sudah menggagas Food Estate sebagai cadangan logistik nasional, dan Pak Prabowo bertekad melanjutkannya. Prabowo Gibran bahkan bertekad menyempurnakannya menjadi Program Lumbung Pangan, diikuti industri pertanian yang memanfaatkan teknologi modern dan digital. Ini menjadi prioritas utama.” urai Budisatrio.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini