DENPASAR, radarbali.id - Miris dan menyedihkan dialami pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia (Lansia) di sebuah Toko Batik, Jalan Waturenggong 106, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Sang istri bernama Soemiati, 64, ditemukan meninggal dan membusuk. Sang suami tak bisa berbuat apa lantaran alami stroke, Rabu (3/1/2024). Kok bisa?
"Mirisnya lagi, sang suami bernama Minto, 71, tidak bisa berbuat apa-apa karena mengalami sakit stroke di toko sekaligus rumah kontrakan tersebut," ungkap kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi. Alhasil, kematian istrinya tidak disadari oleh para tetangga, sampai-sampai tercium bau busuk yang menyengat.
AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kejadian pilu ini pertama kali diketahui oleh seorang pria yang merupakan kenalan pasutri lansia itu bernama Luis Dodo, 31. Dia sering dimintai bantuan sebelumnya oleh pasutri tersebut. Sebelum adanya peristiwa itu, Soemiati disebut masih hidup pada Minggu 31 Desember 2023.
Dan Senin (1/1), sekitar pukul 12.00, Luis sendiri yang mengecek keadaan almarhum di lokasi, karena lansia itu meneleponnya dan mengeluhkan bahwa asam lambungnya kumat. Setelah itu, saksi pun pulang untuk sembahyang ke Gereja. Kemudian, Luis datang lagi ke tempat kejadian perkara pada Selasa (2/1), sekitar pukul 09.00.
Tapi, waktu itu pintu gerbang di tempat kejadian perkara (TKP) terkunci. Sehingga, saksi susah melihat kondisi pasangan lansia yang malang itu, lantaran tidak bisa masuk.
Karena itu, pria kelahiran Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini pulang untuk istirahat. Lalu, saksi memutuskan untuk berkunjung kembali keesokan harinya sekitar pukul 10.00.
Baca Juga: Wow! Sepanjang Tahun 2023 Ada 800 Ribu Lebih Konten Judi Online yang Diblokir di Indonesia
Lalu mendapati gerbang masih terkunci. "Saksi langsung merasa curiga karena sudah dua hari lamanya," tambahnya. Kecurigaan Luis memuncak saat dirinya mencium bau busuk menyengat yang bersumber dari TKP. Bau tersebut juga tercium oleh tetangga bernama Wayan Sugiarta.
Sehingga, mereka segera menginformasikan hal ini kepada pemilik rumah kontrakan atau toko, dan diteruskan kepada Lurah, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Panjer. Aparat lantas bersama-sama mengecek kondisi Soemiati dan Minto. Tak disangka, wanita kelahiran Madiun itu ternyata sudah meninggal dunia.
"Posisi korban ditemukan, kepala menghadap ke utara, kaki mengarah ke selatan dan pakai baju biru motif batik," ucapnya.
Sementara suaminya masih hidup, tapi dalam kondisi sakit stroke. Berikutnya, Tim Identifikasi Polresta Denpasar memeriksa jenazah Soemiati. Hasilnya, nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Namun, aparat belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya nenek itu. "Selanjutnya, Minto dan jenazah istrinya dievakuasi ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar," tutupnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Komentar