indonesiatoday.co.id, TEBO- Banjir akibat luapan Sungai Batanghari di Kecamatan VII Koto terus meluas. Hal ini karena curah hujan dihulu Sungai Batanghari yang melintasi Kabupaten Tebo yang cukup tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik (KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tebo, Antoni Faksi menyebutkan sejak (31/12/ 2023) air mulai meluap.
"Ratusan rumah yang tersebar di beberapa desa di kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo yang berada disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari terendam," katanya.
Baca Juga: Jangan Langgar Larangan Ini: Perusahaan Batubara Jambi Dilarang Angkut Sampai Jalan Khusus Rampung!
Dikonfirmasi Senin (01/01/2023) Antoni Faksi mengingatkan seluruh desa yang berada di sepanjang DAS Batanghari untuk tetap waspada terhadap naiknya debit air.
"Saat ini akibat naiknya debit air Sungai Batanghari ada 3 desa di kecamatan VII Koto yang terendam banjir," ungkapnya.
Dijelaskanya, di Desa Teluk Kayu Putih sebanyak 80 rumah terendam, kemudian Desa Teluk lancang 160 rumah dan Desa Aur Cino 7 rumah.
Baca Juga: Banjir di Kerinci-Sungai Penuh: Warga Diminta Waspada, Banjir Lahar Gunung Kerinci Mengancam
Dikatakannya lebih lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati (PJ) Bupati Tebo, H. Aspan langsung turun kelokasi banjir.
"Tadi kami dipimpin langsung oleh bapak PJ Bupati Tebo turun kelapangan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di tiga desa di kecamatan VII Koto,"tutup Antoni Faksi. (uri)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Komentar