Lukai Masyarakat Papua, KST Wajib Ditumpas

Wednesday, 3 January 2024
Lukai Masyarakat Papua, KST Wajib Ditumpas
Lukai Masyarakat Papua, KST Wajib Ditumpas

Papua - Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua terus melancarkan segenap rangkaian aksi teror yang sangat biadab sepanjang tahun 2023 ini.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan dari banyaknya kekejian yang mereka lancarkan tersebut, mereka juga membunuh warga sipil masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri,

kemudian juga telah merenggut nyawa dari personel aparat keamanan hingga melakukan pengrusakan pada berbagai macam fasilitas umum yang dibangun oleh Pemerintah di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga: Wujudkan Pemilu Damai Tanpa Politisasi Agama

Bahkan, ancaman dan juga potensi akan adanya teror lanjutan yang dilancarkan oleh KST Papua pun juga masih terus berlangsung hingga detik ini.

Sementara itu, aparat keamanan dari jajaran personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)

terus berupaya untuk memburu gerombolan separatis itu agar mencegah korban tidak terus berjatuhan di tangan mereka.

Diketahui data mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023, KST Papua tercatat telah melakukan pembunuhan hingga kepada sebanyak 79 orang,

Baca Juga: Pemilih Pemula Harus Waspadai Kampanye Hitam Jelang Pemilu 2024

yang mana korbannya berasal dari berbagai elemen, bukan hanya dari masyarakat sipil yang tidak bersalah saja, namun mereka juga tidak segan untuk membunuh aparat keamanan TNI dan Polri.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Faizal Rahmadani mengemukakan bahwa para korban yang tewas di tangan gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih itu

terdiri dari sebanyak 20 anggota prajurit TNI, kemudian sebanyak 3 anggota Polri dan sebanyak 37 orang yang berasal dari kalangan masyarakat sipil termasuk di dalamnya OAP sendiri.

Untuk korban yang mengalami luka-luka akibat dari kekejian dan kebiadaban yang dilancarkan oleh Kelompok Separatis dan Teroris tersebut,

Baca Juga: IKN Nusantara untuk Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

tercatat hingga sebanyak 84 orang, yang mana terdiri dari sebanyak 24 prajurit TNI, 7 orang anggota Polri dan 50 orang masyarakat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini