Lewati Berbagai Aral dan Badai Global Ekonomi dan Keuangan Indonesia Moncer di Era Sri Mulyani, Ini Pandangan Said Abdullah

Sunday, 31 December 2023
Lewati Berbagai Aral dan Badai Global Ekonomi dan Keuangan Indonesia Moncer di Era Sri Mulyani, Ini Pandangan Said Abdullah
Lewati Berbagai Aral dan Badai Global Ekonomi dan Keuangan Indonesia Moncer di Era Sri Mulyani, Ini Pandangan Said Abdullah

CIREBONRAYA - Kinerja pemerintah, khususnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan seluruh jajarannya diapresiasi Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah atas pencapaiannya dalam mengelola, dan menjalankan target APBN 2023 secara paripurna.

“Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah, khususnya Ibu Menteri Keuangan dan seluruh jajaran atas pencapaiannya dalam mengelola, dan menjalankan target APBN 2023 secara paripurna,” ujar Said Abdullah dalam rilis penutup akhir tahun 2023 sambil menyampaikan Selamat Tahun Baru 2024, Minggu, 31 Desember 2023.

Menurut Said Abdullah, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, tahun 2020 lalu dihajar pandemi Covid 19, namun Indonesia bukan bangsa yang mudah menyerah. Tahun 2021 ekonomi langsung bangkit, bahkan pendapatan negara melampaui target.

"Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, saat itu kita mengakhiri puasa penerimaan pajak rendah,” tutur Said Abdullah.

Baca Juga: Thom Haye Tak Bisa Naturalisasi, Memilih Tahun Baru di Bali, Terpaksa Harus Menunggu Tahun Depan

Di tengah perang di berbagai kawasan yang membuat harga komoditas bergejolak, bahkan terjadi disrupsi pangan dan energi, Indonesia masih berhasil melalui badai tersebut dengan baik.

"Fiskal APBN 2022 dan 2023 tetap sehat. Target asumsi ekonomi makro juga bisa dicapai. Indonesia masih bisa mempertahankan prestasi pencapaian pendapatan negara," tutur Said Abdullah.

Tiga tahun berturut-turut sejak pandemi, pendapatan negara tembus di atas 100 persen. Belanja negara terkelola dengan baik, realisasi defisit APBN juga lebih rendah dari target.

Pencapaian ini menjadi bukti kalau Indonesia merupakan bangsa yang unggul, dan bisa bekerja keras. Apa yang dicapai dalam tiga tahun terakhir ini melampaui negara negara maju.

Baca Juga: Gempa Akhir Tahun 202, dari Pangandaran Geser ke Utara, Guncang Sumedang, Gempa Dangkal Berpusat di Darat

Said Abdullah menceritakan, tahun 2023 harga komoditas ekspor Indonesia tidak setinggi pada tahun 2022. Namun Indonesia masih berhasil surplus neraca perdagangan selama 44 bulan terakhir.

Bahkan mampu menjalankan reformasi struktural pada sektor perpajakan seiring disahkannya Undang Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Situasi inilah yang membuat pendapatan negara tahun 2023 mengulang kisah sukses sejak 2021 lalu.

Agar belanja negara berjalan makin baik, keuangan pusat dan daerah lebih konvergen, dan berbasis outcome, ada upaya konsolidasi keuangan Pemerintah Pusat dan daerah melalui Undang Undang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Beleid ini menjadi modal penting bagi Pemerintah melakukan reformasi kebijakan belanja pada tahun 2023 lalu dan ke depan,” tutur Said Abdullah.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cirebonraya.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini