Lebih 100 Warga Jakarta Utara Mengungsi karena Pemukiman Mereka Dilanda Banjir

Thursday, 1 February 2024
Lebih 100 Warga Jakarta Utara Mengungsi karena Pemukiman Mereka Dilanda Banjir
Lebih 100 Warga Jakarta Utara Mengungsi karena Pemukiman Mereka Dilanda Banjir

SINAR HARAPAN--Lebih 100 warga Jakarta mengungsi ke tempat aman akibat banjir yang meluap ke pemukiman mereka.

"Para terdampak di Kelurahan Semper Timur, Kelurahan Semper Barat dan Kelurahan Makasar mengungsi di lokasi terdekat," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa merinci sebanyak 12 Kepala Jeluarga (KK) dengan 44 jiwa mengungsi di gedung Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara. Sebanyak 34 KK dengan 76 jiwa mengungsi di Rusun Embrio Semper Barat (Jakarta Utara) serta delapan KK dengan 23 jiwa di Mushala Najjatul Abidin, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.

BPBD mencatat genangan mengalami penurunan dari 33 Rukun Tetangga (RT) menjadi 20 RT dan ruas jalan tergenang mengalami penurunan dari 14 ruas jalan menjadi 11 ruas jalan.

Salah satu wilayah dengan banjir tertinggi, yakni tiga RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, mulai dari 30 hingga 80 centimeter (cm).

Tercatat pula 11 ruas jalan tergenang, yakni tiga wilayah memiliki ketinggian 70 cm di Jalan Gereja Tugu RT/RW 012/006, Semper Barat, Jakarta Utara dan Jalan Komplek Pemadam Kebakaran RT/RW 001/017, Semper Barat.

Kemudian, genangan yang sudah surut, yakni dua RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, enam RT Kelurahan Kampung Melayu, dua RT Kelurahan Tegal Alur, dua RT Kelurahan Cipinang Muara dan tiga RT di Kelurahan Halim Perdana Kusumah.

Empat RT di Kelurahan Kampung Melayu, dua RT di Kelurahan Kebon Bawang, satu RT di Kelurahan Rawa Terate dan satu RT di Kelurahan Rambutan di Jakarta Timur.

Lalu, jalan tergenang yang sudah surut, yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur (Jakarta Timur), Jalan Raya Ciracas, Ciracas (Jakarta Timur), Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu (Jakarta Utara).

Selanjutnya Jalan Raya Bogor, Rambutan di Jakarta Timur  dengan titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dan Jalan Yos Sudarso (depan Wali Jota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara.

Jalan Cipinang Indah (SMK Penabur), Pondok Bambu (Jakarta Timur), Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat (Jakarta Utara) dan Jalan Plumpang Raya, Kelurahan Tugu Selatan (Jakarta Utara).

Jalan Haji Tiung, Kelurahan Tugu Selatan (Jakarta Utara) dan Jalan Boulevard Utara Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua, (Jakarta Utara).

Kemudian, Jalan Jelambar Baru Raya, Jelambar, (Jakarta Barat), Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok (Jakarta Utara), Jalan Agung Karya, Sungai Bambu (Jakarta Utara), Jalan Mindi, Tugu Utara (Jakarta Utara) dan Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara (Jakarta Utara).

Jalan Hibrida Raya, Pegangsaan Dua (Jakarta Utara), Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Sea View), Penjaringan di Jakarta Utara. Selain itu Pelabuhan Muara Baru, Jalan Tuna&Hiu, Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara).

Lalu Jalan Raya Cilincing RT 01, Kelurahan Lagoa dan Jalan Pasar Koja Baru, Kelurahan 
Tugu Utara (Jakarta Utara) dan Jalan Mantang RT 01 RW 06, Lagoa di Jakarta Utara.

Sementara itu anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto alias Tina Toon menyoroti kinerja Pemprov DKI Jakarta terkait banjir yang merendam sejumlah titik di Jakarta.

Tina mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Rusun Embrio, Semper, Cilincing atau Cikoding, Jakarta Utara, Rabu (31/1/2024). 

Menurut dia, ada masalah krusial lainnya yang dianggap harus mendapatkan penanganan, seperti soal tinggi jalan dan daya tahan pompa.

"Itu kami cek di sana, ternyata ada yang pompanya overheat karena bekerja terlalu keras. Akhirnya karena overheat itu, semalam lagi di-maintenance, mudah-mudahan cepat dan ada back-up dengan pompa mobile," ujarnya.

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar

Artikel Terkait

Terkini