Lazada Singapura Berhentikan Sejumlah Pekerja di Awal Tahun 2024, Ini Penyebabnya Menurut Manajemen Perusahaan

Thursday, 4 January 2024
Lazada Singapura Berhentikan Sejumlah Pekerja di Awal Tahun 2024, Ini Penyebabnya Menurut Manajemen Perusahaan
Lazada Singapura Berhentikan Sejumlah Pekerja di Awal Tahun 2024, Ini Penyebabnya Menurut Manajemen Perusahaan

BISNIS PEKANBARU - Perusahaan e-commerce Lazada pada 3 Januari memberhentikan sejumlah stafnya di Singapura. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini diakui oleh manajemen Lazada.

Juru bicara Lazada mengatakan, perusahaan melakukan penyesuaian proaktif untuk mentransformasi tenaga kerja. "Tujuannya agar dapat memposisikan diri kami dengan lebih baik dalam cara kerja yang lebih gesit dan efisien guna memenuhi kebutuhan bisnis masa depan,” ujarnya seperti dilansir Strait Times.

Juru bicara tersebut menolak untuk mengungkapkan berapa banyak pekerja di Singapura atau Asia Tenggara yang terkena dampaknya dan apakah staf telah menerima paket pesangon.

Baca Juga: PT Permodalan Nasional Madani Buka Lowongan Kerja Terbaru, Ini Syarat dan Cara Melamar

“Transformasi ini mengharuskan kami menilai kembali kebutuhan tenaga kerja dan struktur operasional kami untuk memastikan bahwa Lazada berada pada posisi yang lebih baik dalam mempersiapkan masa depan bisnis dan sumber daya manusia kami,” tambahnya.

Sebelum PHK di awal tahun 2024, sebelumnya Lazada juga diketahui memberhentikan sejumlah pekerjanya pada Oktober 2023.

Didirikan pada tahun 2012, Lazada hadir di enam negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Lazada menjadi anak perusahaan Alibaba Group Holding setelah raksasa teknologi Tiongkok itu mengakuisisi sahamnya pada tahun 2016 untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang BYD: Perusahaan Raksasa Kendaraan Listrik Asal China yang Kini Mampu Melampaui Tesla Dalam Segi Penjualan

Menyusul perpecahan Alibaba menjadi enam unit bisnis utama pada bulan Maret 2023, yang dilaporkan bertujuan untuk membuka nilai bagi pemegang saham dan mendorong pertumbuhan, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini kini beroperasi di bawah Alibaba International Digital Commerce (AIDC), yang juga mencakup platform e-commerce Daraz dan Trendyol, serta sebagai toko online AliExpress.

PHK terbaru terjadi di tengah spekulasi mengenai potensi penawaran umum perdana AIDC di Amerika Serikat pada tahun 2024, yang pertama kali dilaporkan pada Mei 2023.

Unit ini membukukan peningkatan pendapatan sebesar 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal yang berakhir September 2023. Unit ini dianggap sebagai pesaing utama platform e-commerce lainnya yang berbasis di Singapura, Shopee.

Baca Juga: WAJIB DILAMAR! PT Indotruck Utama Buka Lowongan Kerja Terbaru Januari 2024

Pada bulan Desember 2023, Alibaba mengucurkan dana sebesar US$634 juta (S$842 juta) ke Lazada, sehingga meningkatkan investasinya di perusahaan tersebut menjadi lebih dari US$1,8 miliar pada tahun 2023.

Alibaba telah berulang kali menyuntikkan dana ke Lazada sejak tahun 2022 di tengah meningkatnya persaingan dalam industri e-commerce. .

Mengomentari PHK tersebut, direktur eksekutif Digital Industry Singapore (DISG) Chan Ih-Ming mengatakan, DISG bekerja sama dengan Lazada dan lembaga pemerintah terkait untuk membantu karyawan yang terkena dampak dalam mencari peluang kerja alternatif.

“Sementara masing-masing perusahaan harus memutuskan cara terbaik untuk memposisikan bisnis dan tenaga kerja mereka mengingat kondisi perekonomian saat ini. Ekonomi digital Asia terus berkembang dan kami yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjang dari sektor teknologi Singapura,” ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Asing Melonjak hingga 10,4 Juta per November 2023

DISG adalah kantor gabungan dari Dewan Pembangunan Ekonomi, Enterprise Singapore dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm. Tujuannya adalah untuk mengubah cara Pemerintah terlibat dengan sektor teknologi, dengan menjadi penghubung tunggal bagi industri.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini