Kisah Almarhum Buya Syakur, Putra Daerah Jawa Barat yang Habiskan 20 Tahun Belajar Al Quran di Mesir, Libya hingga Tunisia

Wednesday, 17 January 2024
Kisah Almarhum Buya Syakur, Putra Daerah Jawa Barat yang Habiskan 20 Tahun Belajar Al Quran di Mesir, Libya hingga Tunisia
Kisah Almarhum Buya Syakur, Putra Daerah Jawa Barat yang Habiskan 20 Tahun Belajar Al Quran di Mesir, Libya hingga Tunisia

indonesiatoday.co.id - Kisah almarhum Buya Syakur, mengenang ulama kharismatik dari Indramayu Jawa Barat, yang dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 17 Januari 2024 dini hari WIB.

Buya Syakur, yang bernama lengkap Prof. Dr. KH Abdul Syakur Yasin, MA meninggal dunia pada usia 75 tahun, Rabu 17 Januari 2024 pukul 02:00 WIB di RS Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.

Buya Syakur dikenal sebagai ulama kharismatik yang juga seorang putra daerah Jawa Barat yang mengabdi di daerahnya sejak masih belia.

Baca Juga: Iran Dukung Pembebasan Palestina, Ayatollah Khomeini Katakan Orang yang Bertakwa Tak Takut kepada Siapapun, Kecuali Tuhan

Ia pun tumbuh besar sebagai seorang santri di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Tak cuma itu, Buya Syakur juga sempat menghabiskan waktu 20 tahun menuntut ilmu di luar negeri. Mulai dari Mesir, Libya hingga Tunisia.

Berikut ini kisah almarhum Buya Syakur, putra daerah Jawa Barat yang sempat habiskan 20 tahun belajar di luar negeri.

Baca Juga: Pesan Buya Syakur Sebelum Meninggal Dunia : Manfaat dan Pentingnya Laksanakan Salat Sesuai Perintah Allah SWT

Mengutip suara.com, selama bersekolah di pondok pesantren, Buya Syakur termasuk siswa yang aktif.

Ia mendalami pembelajaran bahasa Arab hingga menjadi salah satu penerjemah, serta pengkaji Al Quran ke dalam bahasa Indonesia.

Usai lulus dari pondok pesantren, Buya Syakur yang punya niat kuat untuk belajar akhirnya bisa berkelana ke luar negeri.

Baca Juga: Profil Buya Syakur, Ulama Kharismatik dari Indramayu Meninggal Dunia Beberapa Hari Jelang Hari Ulang Tahun

Buya Syakur melanjutkan pendidikan tinggi di Kairo, Mesir.

Selama berkuliah, Buya Syakur pun tetap menjadi mahasiswa yang aktif dan pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini