Kemandirian Finansial: Prabowo Yakin Indonesia Mampu Kelola Utang dengan Baik

Monday, 8 January 2024
Kemandirian Finansial: Prabowo Yakin Indonesia Mampu Kelola Utang dengan Baik
Kemandirian Finansial: Prabowo Yakin Indonesia Mampu Kelola Utang dengan Baik

indonesiatoday.co.id - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinannya terhadap posisi Indonesia dengan rasio utang luar negeri yang terendah dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Prabowo menyoroti bahwa rasio utang luar negeri Indonesia berada pada angka 40 persen, yang menurutnya masih jauh lebih baik daripada sebagian besar negara lain yang memiliki rasio lebih tinggi.

"Indonesia memiliki rasio utang luar negeri yang relatif rendah, sekitar 40 persen, sementara banyak negara lain jauh di atas itu," ungkap Prabowo pada Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Diplomasi Budaya: Anies Dorong Delegasi Seni pada Kunjungan Kenegaraan

Pandangan ini menunjukkan optimisme Prabowo terhadap stabilitas Indonesia dalam mengelola utang luar negeri. Dia menekankan pentingnya manajemen utang yang bijak dan strategi ekonomi tepat, termasuk langkah hilirisasi, untuk memperkuat posisi ekonomi Indonesia.

Prabowo meyakini bahwa dengan manajemen yang cermat, Indonesia bisa mengamankan posisi ekonominya dan memperoleh keuntungan maksimal. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia telah konsisten dalam membayar utang luar negerinya, menunjukkan integritas dan kepercayaan dalam pasar keuangan global.

Baca Juga: Penguatan Alutsista: Pandangan Ganjar Pranowo Atasi Persoalan Wilayah Laut Cina Selatan

Selain itu, Prabowo menyatakan keprihatinannya terhadap intervensi asing melalui utang, dengan menekankan pentingnya pertahanan yang kuat untuk menghindari tekanan dan intervensi dari pihak luar.

Pernyataan Prabowo dalam debat capres menunjukkan pemahaman mendalam dan keyakinan terhadap manajemen utang luar negeri Indonesia. Dengan fokus pada pengelolaan yang bijak dan strategi ekonomi yang tepat, Prabowo menyampaikan visi untuk memperkuat posisi ekonomi Indonesia serta menghindari tekanan dan intervensi dari negara lain.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net

Komentar

Artikel Terkait

Terkini