indonesiatoday.co.id - Pernikahan tidak hanya merangkul aspek emosional dan sosial, tetapi juga dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan fisik seseorang.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Jurnal BMJ Open Diabetes Research and Care membuka pintu wawasan baru terkait keterkaitan antara pernikahan jangka panjang dan kadar gula darah dalam tubuh.
Baca Juga: 7 RESEP BUMBU OLES! Cocok Untuk yang Suka dengan Menu Ikan, Sate atau Daging Bakar
Metodologi Penelitian
Penelitian ini melibatkan ribuan peserta yang telah menjalani pernikahan jangka panjang, dan analisis mendalam dilakukan untuk memahami bagaimana dinamika pernikahan mempengaruhi kesehatan metabolik, khususnya kadar gula darah.
Data diambil dari berbagai lapisan masyarakat, mencakup berbagai tingkat kebahagiaan pernikahan.
Hubungan Kebahagiaan Pernikahan dan Kadar Gula Darah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan memiliki dampak signifikan pada kestabilan kadar gula darah.
Pernikahan yang bahagia cenderung berkolerasi dengan kadar gula darah yang lebih terkendali.
Para peneliti mencatat bahwa faktor psikologis, seperti dukungan emosional dan keamanan dalam pernikahan, dapat memengaruhi respons tubuh terhadap glukosa.
Baca Juga: DIJAMIN CEPAT HABIS! Eksplorasi Kelezatan Silverqueen Puding dengan Vla Cream Cheese
Sebaliknya, pernikahan yang kurang bahagia atau mengecewakan dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah.
Stres, ketidakpuasan, dan ketegangan dalam hubungan dapat memicu respons hormon stres yang dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dalam tubuh.
Faktor Psikologis dan Fisiologis
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: centermedia.id
Komentar