Hitung Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dengan Kamera Jebak, Bagaimana Cara Kerja dan Pemasangannya?

Friday, 5 January 2024
Hitung Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dengan Kamera Jebak, Bagaimana Cara Kerja dan Pemasangannya?
Hitung Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dengan Kamera Jebak, Bagaimana Cara Kerja dan Pemasangannya?

 

indonesiatoday.co.id - Balai Taman Nasional Ujung Kulon atau BTNUK Kabupaten Pandeglang merilis teknik pemasangan kamera jebak di kawasan habitat Badak Jawa.

Kamera jebak dipasang untuk menghitung populasi Badak Jawa yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.

Pemasangan kamera jebak sebagai upaya pengambilan data Badak Jawa.

Mengenai teknik pemasangan kamera jebak, setelah sebelumnya pada tahun 2010 Taman Nasional Ujung Kulon pernah melakukan monitoring Badak Jawa dengan menggunakan metode ranggon atau lebih dikenal dengan rumah pohon yang terbuat dari bambu atau dahan pohon.

 Baca Juga: Temui Petani dan Nelayan Solok, Anies Baswedan Terima Keluhan Soal Ketersediaan Pupuk dan Solar

Baru pada tahun 2011 sampai dengan saat ini untuk pemantauan Badak Jawa berbasis kamera jebak secara intensif dilakukan untuk menghitung populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Teknik itu dirilis Balai TNUK di akun Instagramnya, Jumat 5 Januari 2024, salah satunya dengan memasang kamera jebak di lokasi-lokasi yang ditentukan dan jalur yang biasa dilalui oleh badak tersebut.

Untuk lama pemasangan kamera jebak Badak Jawa ini dipasang selama 24 jam di tiap blok dengan lama waktu pemasangan 30 hari, yang dipasang di kawasan Ujung Kulon.

Hal ini didasarkan pada keterbatasan kemampuan kamera trap saat itu yang digunakan yaitu merk Bushnell yang hanya memiliki memori maksimal 2 Gb, dan menggunakan baterai A4 sebanyak 8 buah per kamera.

 Baca Juga: Penyandang Disabilitas Punya Hak Setara di Mata Negara, Begini Rencana Anies Baswedan Untuk Mereka

Hasil dari pemasangan kamera jebak ini adalah di dapatkannya data morfologi individu Badak Jawa, jenis kelamin, bentuk telinga, bentuk cula, garis mata, garis wajah, ekor, permukaan kulit, bentuk lipatan paha, lipatan leher, bekas luka atau cacat bawaan dan warna kulit.

Dari kamera jebak juga dapat diperoleh data rekaman individu Badak Jawa, tanggal dan waktu individu tertangkap kamera, lokasi kamera yang merekam aktivitas Badak Jawa.

Penelitian terhadap identifikasi individu Badak Jawa terus dikembangkan, ada beberapa metode yang digunakan untuk teknik menghitung populasi Badak di TNUK.

Teknik penghitungan itu diantaranya, adalah Metode Album, Metode CMR (Capture Mark Recapture) dan Metode SECR (Spatially Explicit Capture Recapture).***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini