indonesiatoday.co.id – Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie akhirnya klarifikasi setelah dirinya viral karena mendekati moderator pada saat jeda iklan debat ketiga Pilpres 2024.
Grace Natalie mengatakan pada saat debat pendukung salah satu capres menunjukkan gestur mengangkat tangan setiap ada peserta debat yang berbicara.
Menurut Grace Natalie, gestur tersebut bisa mengganggu para capres ketika menjawab pertanyaan debat.
“Pendukung dari salah satu capres melakukan gestur tangan mereka tinggi-tinggi setiap kali ada capres yang berbicara dan posisi mereka persis di belakang moderator. Jadi pasti terlihat sangat jelas oleh setiap capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dari para panelis,” kata Grace dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa, 9 Januari 2024.
Grace menjelaskan waktu yang diberikan kepada para capres untuk menjawab pertanyaan sangat terbatas.
Sebab, para capres hanya diberi waktu 2 menit saja sehingga ia menilai para capres butuh konsentrasi tinggi untuk menjawab.
“Mengingat waktu yang tersedia hanya 2 menit maka pastilah semua capres butuh konsentrasi dan fokus yang tinggi. Oleh karenanya gestur mengangkat tangan tinggi-tinggi ini berpotensi mengganggu konsentrasi dari semua capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dalam waktu yang sangat singkat,” jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Soal Etika, Prabowo Ngegas Sebut Anies Menyesatkan
Grace mengaku sudah berkomunikasi dengan Liaison Officer (LO) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hal tersebut.
Saat mendatangi moderator, Grace menanyakan apakah gestur seperti itu diperbolehkan atau tidak.
Selain itu, Grace pun juga mengklaim dirinya menunjukkan video yang direkamnya sebagai bukti.
“Kami sudah berkomunikasi melalui LO kepada KPU dan di saat yang bersamaan di saat jeda iklan saya bersama dengan Isyana Bagoes Oka berusaha bertanya kepada moderator apakah gestur seperti ini diperbolehkan atau tidak,” ungkapnya.
Baca Juga: Usai Debat Capres Prabowo Kecewa Soal Kualitas Paslon Lain, Mengenai Apa?
“Dan kami juga membawa video sebagai alat bukti bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh para pendukung yang berada persis di belakang tempat duduk moderator. Jadi itu yang disampaikan di saat saya mendatangi moderator saat jeda iklan,” tutupnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
Komentar