Gibran Jawab Pertanyaan Mahfud MD Terkait Visi-misi Rasio Kenaikan Pajak Tidak Masuk Akal

Sunday, 24 December 2023
Gibran Jawab Pertanyaan Mahfud MD Terkait Visi-misi Rasio Kenaikan Pajak Tidak Masuk Akal
Gibran Jawab Pertanyaan Mahfud MD Terkait Visi-misi Rasio Kenaikan Pajak Tidak Masuk Akal

JAKARTA, indonesiatoday.co.id- Dalam debat cawapres perdana 2024, Mahfud MD bertanya kepada Gibran Rakabuming Raka tentang salah satu visi-misinya.

Menurut Mahfud MD bahwa, dalam visi-misi yang disampaikan oleh Gibran, jika rasio pajak akan dinaikan menjadi 23 persen, maka dalam simulasinya, angka tersebut hampir tidak masuk akal.

Karena, lanjut Mahfud MD, pertumbuhan ekonomi bisa sepuluh, padahal selama ini pertumbuhan ekonomi hanya sampai lima dan enam.

"Itu kalau anda bisa menaikan rasio pajak, bisa segitu, bisa 10 persen, lalu bagaimana anda mau menaikan pajak," tanya Mahfud MD, dalam debat cawapres 2024.

Mendapati pertanyaan tentang bagaimana menaikan rasio pajak dari cawapres Mahfud MD di debat cawapres 2024, Gibran langsung menanggapinya.

Gibran menjelaskan bahwa yang namanya menaikan rasio pajak dan menaikan pajak itu berbeda.

Lalu kata Gibran, bagaimana caranya menaikan penerimaan pajak atau menaikan rasio pajak, maka ia akan membentuk yang namanya badan penerimaan pajak.

Baca Juga: Mahfud MD Jawab Pertanyaan Cak Imin, Soal Cara Mewujudkan Keadilan Sosial

"Dikomandoi langsung oleh presiden, sehingga akan mempermudah kordinasi dengan kementerian-kementerian yang terkait," jawab Gibran, yang dikutip dari akun Facebook Indosiar.

Jadi, sambung Gibran, DJT dan Bia cukai akan dilebur jadi satu, sehingga nantinya fokus dalam penerimaan negara saja, tidak akan mengurusi lagi masalah pengeluaran.

"Lalu sekali lagi digitalisasi penting, saya melihat di kementerian keuangan juga sudah menyiapkan, tapi mungkin aplikasinya masih tahap testing and risment," ujarnya.

Ia juga melihat bahwa, di kementerian keuangan, sudah ada yang namanya corteks sistem, yang nantinya akan disiapkan.

"Ini nanti akan mempermudah proses bisnis, mempermudah proses administrasi, memperbaiki pelayanan pajak," ucapnya.

Nanti apabila sistemnya itu keluar, lanjut Gibran, ketika kita ingin melaporkan SPT tahunan, kita tidak perlu lagi mengisi dan menghitung, karena sistemnya sudah free popy leter, sehingga tinggal klik dan konfirmasi maka selesai.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikaktual.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini