Gempa Susulan di Sumedang Rusak 400 Rumah dan 500 Orang Mengungsi

Tuesday, 2 January 2024
Gempa Susulan di Sumedang Rusak 400 Rumah dan 500 Orang Mengungsi
Gempa Susulan di Sumedang Rusak 400 Rumah dan 500 Orang Mengungsi

indonesiatoday.co.id - Sebanyak 400 rumah rusak dan sekitar 500 orang mengungsi ke tempat aman akibat gempa susulan yang terjadi di Sumedang pada 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB dengan magnitudo 4,5.

"Ya kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah dan dan total pengungsi 518 orang," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin di Kabupaten Bandung, Selasa (02/01/2023).

gempa yang terjadi awal tahun 2024 itu menyebabkan rumah rusak ringan 303 unit, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat.

Selain itu terdapat kerusakan pada 14 fasilitas pendidikan serta tujuh tempat ibadah dan sarana umum.

"Itu sementara, dan kini kan sudah status tanggap darurat. Jadi artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan, termasuk support anggaran," jelas Bey Machmudin seperti yang dilansir Antaranews.

Baca: Gempa Sumedang rusak puluhan rumah

Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang bekerja sama menangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas lainnya yang dikabarkan mengalami keretakan struktur bangunan akibat gempa.

Dari hasil asesmen tersebut, para pasien bisa kembali ke ruang opname dan sebagainya. Tapi karena terjadi gempa lagi, banyak pasien yang merasa trauma walaupun secara teknis rumah sakit dalam kondisi baik.

Pada kesempatan itu, Bey juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar segera mengirimkan bantuan tenda standar kesehatan untuk perawatan dan operasi.

"Mereka 48 pasien kembali ke tenda. Dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu untuk tenda ruang operasi yang memang standarnya kesehatan, bukan tenda pengungsi, digunakan untuk pasien, tenda khusus rumah sakit," paparnya.

Baca: Satu orang tewas akibat gempa di Bantul

Mengenai terowongan Tol Cisumdawu yang mengalami keretakan akibat gempa, Bey mengatakan tidak ada laporan susulan mengenai kerusakan terbaru.

Pihaknya masih menggunakan asesmen dari Kementerian PUPR yang menyatakan terowongan aman digunakan.

"Tidak, tidak ada (kerusakan baru) dan itu sudah bisa dipastikan dan Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal kembali mengguncang Kabupaten Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 10 km.

Gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 Lintang Selatan (LS) dan 107,92 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang. 

Baca: Ratusan rumah rusak akibat gempa di Bantul

Gempa dirasakan di Rancakalong, Jatinangor, Bandung, dalam skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga terasa di Cirebon, Garut, dan Subang, dalam Skala Intensitas II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa ini adalah gempa keenam di Sumedang sejak 31 Desember 2023 malam gempa berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang wilayah ini.  

Kemudian terjadi beberapa kali gempa susulan yang saat itu menyebabkan 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat, 456 warga mengungsi.

Selain itu, 11 orang mengalami luka ringan dengan dua orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

Reporter: Nurakhmayani

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini