Ganjar Buka Debat Capres, usung Redifisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Sunday, 7 January 2024
Ganjar Buka Debat Capres, usung Redifisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Ganjar Buka Debat Capres, usung Redifisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif

SINAR HARAPAN--Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya redefinisi atau mendefinisikan ulang kebijakan politik luar negeri bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian demi memenuhi keinginan serta memperkuat bangsa dan negara lndonesia.

"Ini penting karena apa? Karena kita perlu untuk memilih, memilah, dan memprioritaskan yg menjadi kekuatan, keinginan dari bangsa dan negara ini," kata Ganjar saat memaparkan visi dan misi serta program kerja dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Ganjar memandang perlu Indonesia memperkuat infrastruktur diplomasi dengan memperkuat peran duta besar dan diplomat.

Menurut dia, para pihak tersebut perlu diberi tugas membereskan persoalan-persoalan kepentingan ekonomi nasional, terutama menggaet para investor dunia untuk berinvestasi di Indonesia.

Hal itu ditujukan guna menyokong penciptaan lapangan kerja menjadi lebih baik sehingga semua rakyat dapat memiliki pekerjaan.

"Rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak. Investasi harus lebih banyak," kata dia.

Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Ganjar Pranowo berjanji akan mengalokasikan anggaran besar kepada Kementerian Pertahanan agar Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan minimum bisa dicapai.

Janjinya, besaran anggaran yang digelontorkan untuk mencapai kekuatan tersebut mencapai 1-2 persen dari PDB.

Ganjar mengatakan anggaran besar diperlukan sebagai antisipasi atas pertarungan global antara Amerika Serikat dan China yang mengemuka belakangan ini. Ganjar mengatakan anggaran besar itu bisa dimanfaatkan untuk mempersakti sistem pertahanan di dalam negeri.

Dengan anggaran itu, kalau sampai terpilih menjadi presiden, ia akan membeli rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum dan sistem senjata otonom.

"Itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kemenhan itu 1 sampai 2 persen dari PDB. Sehingga MEF kita akan bisa tercapai," katanya dalam Debat Calon Presiden yang digelar Minggu (7/1) malam.

Selain berjanji menaikkan anggaran pertahanan, Ganjar juga berjanji akan melakukan reformasi kepolisian. Reformasi dilakukan demi mengantisipasi masalah keamanan, terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online, kekerasan seksual.

Reformasi juga dilakukan untuk memperbaiki kualitas SDM. Dengan reformasi, ia berharap SDM kepolisian bisa menjadi kuat dalam menghadapi serangan siber.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar

Artikel Terkait

Terkini