Facebook dan Instagram dikecam oleh HRW karena sensor konten mendukung Palestina

Saturday, 23 December 2023
Facebook dan Instagram dikecam oleh HRW karena sensor konten mendukung Palestina
Facebook dan Instagram dikecam oleh HRW karena sensor konten mendukung Palestina

indonesiatoday.co.id—Sebuah laporan tajam dari Human Rights Watch (HRW) mengecam Meta.

Meta adalah perusahaan induk dari platform sosial media ternama seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

HRW mengecam Meta atas dugaan pembungkaman suara-suara yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina

Laporan berjudul "Janji-janji Meta yang Diingkari: Sensor Sistemik terhadap Konten Palestina di Instagram dan Facebook" ini mengungkapkan praktik sensor yang sistematis terhadap konten-konten yang berpihak kepada warga Palestina.

Baca Juga: Ketegangan meningkat, PBB mengecam kekerasan Israel di Palestina dan problematika kemanusiaan di Jalur Gaza

Menurut HRW, sensor ini semakin merajalela setelah memuncaknya ketegangan antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina. 

Lebih dari seribu kasus sensor online di lebih dari 60 negara telah diidentifikasi oleh HRW.

Dengan pola utama sensor melibatkan penghapusan konten, penangguhan atau penghapusan akun, serta pembatasan kemampuan pengguna untuk terlibat dengan konten tertentu.

Baca Juga: Dampak perang di Gaza: Palestina alami krisis ekonomi dan konektivitas internet semakin memburuk

Laporan tersebut mendokumentasikan bahwa Meta menggunakan kebijakan "organisasi dan individu berbahaya" secara menyeluruh untuk membatasi pembicaraan seputar permusuhan antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina. 

Selain itu, HRW menyatakan bahwa Meta tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan kelonggaran terhadap konten yang melanggar aturan mereka namun memiliki nilai berita tinggi.

HRW juga mencatat bahwa Meta gagal mematuhi komitmennya untuk melakukan perubahan terkait moderasi konten pada tahun 2022. 

Baca Juga: Siasat licik! Israel perkuat serangan ke Palestina sembari berencana bangun pemukiman baru

Dalam konteks ini, laporan merinci dampak buruk moderasi konten Meta terhadap hak asasi manusia, khususnya hak-hak para pengguna di Palestina. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini