Dihantui Gempa Susulan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Akui Warga Sumedang Alami Trauma

Wednesday, 3 January 2024
Dihantui Gempa Susulan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Akui Warga Sumedang Alami Trauma
Dihantui Gempa Susulan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Akui Warga Sumedang Alami Trauma

indonesiatoday.co.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin mengatakan bahwa banyak warga yang masih trauma akibat gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada awal tahun 2024 lalu.

Apalagi, gempa bumi susulan kembali melanda Kabupaten Sumedang, pada Senin 1 Januari 2024 malam dengan magnitudo 4,4. 

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin langsung berkoordinasi dengan berbagai stakeholders. 

Baca Juga: Muhammad Adi Kurnia Didapuk Jadi Ketua KPU Kabupaten Bogor 2023-2028

Fokus utama yang dilakukan Pemprov Jabar yaitu pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. 

"Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname," kata dia Bey saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa 2 Januari 2024.

Namun, kata dia, ada beberapa pasien di RSUD Sumedang masih trauma. Apalagi terjadi gempa susulan. 

Baca Juga: Bikin Macet, PKL di Jalan H Nawi Parung Ditertibkan Satpol PP

Bey Machmudin pun memahami situasi dan kondisi pasien tersebut dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi. 

"Karena terjadi gempa lagi ada pasien yang kita juga mengertilah kalau mereka itu trauma dan khawatir gempa lagi. Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48 pasien kembali ke tenda dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi," kata dia.

"Jadi memang (tenda) standar kesehatan dan juga sudah jelas bukan tenda pengungsi digunakan untuk pasien, melainkan tenda khusus rumah sakit," tambah Bey Machmudin.

Baca Juga: Tragedi Gempa dan Tsunami Guncang Jepang di Awal Tahun 2024

Berdasarkan data sementara, Bey mengungkapkan jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk rumah rusak ringan sebanyak 303, rumah rusak sedang 92, dan 69 rumah rusak berat. Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2 sarana umum. 

"Itu data sementara dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki," jelas Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.*** 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini