Debat Cawapres: Pengamat Bilang Penampilan Gibran Buruk dan Bisa Ditinggalkan Pemilih

Monday, 22 January 2024
Debat Cawapres: Pengamat Bilang Penampilan Gibran Buruk dan Bisa Ditinggalkan Pemilih
Debat Cawapres: Pengamat Bilang Penampilan Gibran Buruk dan Bisa Ditinggalkan Pemilih

JAKARTA- Penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres kedua di JCC Senayan Jakarta, Minggu (21/1/2024), dinilai buruk.

Penilaian itu langsung disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Henri Subiakto. Menurut dia, Gibran yang merupakan cawapres nomor urut 2, bisa ditinggalkan pemilih akibat penampilannya yang disebut pakai cara-cara menjatuhkan lawan. 

“Kenapa Gibran nampak buruk. Walau penguasaan materi membaik, tapi dia terkesan tidak berubah, tetap menggunakan cara-cara tricky untuk menjebak lawan dalam bertanya,” ujar Henri.

Baca Juga: Terima Dukungan Petani Bawang Merah Brebes, TKN: Prabowo-Gibran Komitmen Sejahterakan Petani

Menurut Henri, pada debat tersebut Gibran justru terkesan menampilkan kesombongan dan keinginan untuk menjatuhkan lawan di panggung.

“Hal itu justru memberikan efek buruk kepada publik atau penonton. Penampilan Gibran yang menonjol dalam debat hari ini justru kesan kesombongan dan keinginan menjatuhkan lawan debatnya di panggung. Dia juga lupa efek buruknya pada publik atau penonton,” ungkapnya.

Dia menilai, Gibran masih menggunakan pertanyaan-pertanyaan menjebak dengan istilah yang tidak umum dengan tujuan utama untuk membuat para lawan, yaitu Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD dianggap tidak mengerti atau tidak memahami istilah yang dipakai saat bertanya.

Baca Juga: Lima Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati

“Padahal ini debat kebijakan, bukan tebak tebakan istilah, seandainya Prof Mahfud ingin menjatuhkan Gibran dengan cara yang sama tentu mudah sekali, yaitu cukup tanya istilah-istilah hukum atau pasal-pasal dalam hukum, pasti Gibran kesulitan. Begitu pula Cak Imin kalau menanyakan dalil-dalil agama, tentu Gibran tidak akan bisa jawab juga,” terangnya.

Lebih lanjut, Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan bahwa hal ini menunjukkan persoalan karakter masing-masing cawapres dengan etikanya. 

Masyarakat bisa menilai karakter dan etika masing-masing cawapres setelah melihat debat malam ini.

Baca Juga: Dihadiri Presiden RI, Pos Indonesia Salurkan 971 Ton Bantuan Beras di Salatiga dan Temanggung

“Saya melihat tingkah laku Gibran di panggung debat malam ini justru akan menurunkan simpati kepada 02, khususnya dari mereka yang belum menentukan sikap (swing voters),” katanya.

Karenanya, Henri Subiakto memberi nilai 50 terhadap penampilan Gibran dalam debat cawapres kedua. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini