indonesiatoday.co.id- Para ilmuwan di Rusia dan Cina telah membangun komunikasi kuantum yang dienkripsi dengan bantuan kunci aman yang ditransmisikan oleh satelit kuantum Cina, yang menunjukkan bahwa jaringan komunikasi kuantum Brics secara teknis dapat dilakukan.
Para ilmuwan mampu menjangkau jarak 3.800 km (2.360 mil) antara stasiun bumi yang dekat dengan Moskow dan stasiun bumi lainnya di dekat Urumqi di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat untuk mengirim dua gambar yang dikodekan yang diamankan dengan kunci kuantum.
Uji coba komunikasi kuantum "siklus penuh" pertama antara kedua negara telah berhasil dilakukan tahun lalu, kata Alexey Fedorov, dari Universitas Sains dan Teknologi Nasional Rusia (MISIS) dan Pusat Kuantum Rusia (RQC), lembaga terkemuka Rusia yang bertanggung jawab untuk menciptakan komputer kuantum, pada 14 Desember.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Minggu 31 Desember 2023 untuk Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Minggu 31 Desember 2023 untuk Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer
Menjembatani jarak yang sangat jauh itu dimungkinkan dengan bantuan satelit kuantum Cina, Mozi, yang telah membuka jalur untuk mengembangkan jaringan komunikasi kuantum nasional dan internasional.
Citra satelit menunjukkan bahwa Korea Utara memasok senjata ke Rusia melalui pelabuhan Rason
Dengan munculnya superkomputer canggih dan komputasi kuantum, sekarang ada lebih banyak jalan bagi sistem informasi untuk diserang, demikian tulis para peneliti di RQC, QSpace Technologies yang berbasis di Moskow, dan Universitas MISIS dalam sebuah makalah yang diterbitkan di arsip daring terbuka arxiv.org pada bulan Oktober.
Komunikasi kuantum - sebuah bentuk transfer informasi berbasis fisika kuantum yang menggunakan kriptografi untuk menyandikan data dalam foton tunggal - menawarkan cara untuk mentransfer informasi yang tidak dapat disadap oleh para peretas, menurut makalah tersebut.
Data yang dienkripsi ditransfer dalam bentuk angka satu dan nol bersama dengan kunci kuantum yang digunakan untuk mendekripsi data.
Kunci kuantum, atau rangkaian bit acak, "adalah parameter rahasia yang kami gunakan untuk menyandikan informasi yang berguna", sehingga tidak dapat diakses oleh individu yang tidak berwenang, kata Fedorov.
Baca Juga: Tunamen Catur Demokrat Surabaya Berhadiah Rp 14 Juta, Awas HP Berbunyi Peserta Kena Diskualifikasi
Baca Juga: Dilantik Jadi Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu Dapat Tugas Ini
Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan T & C dan Privasi kami
Menggunakan distribusi kunci kuantum dapat memungkinkan keamanan yang "dijamin oleh hukum fisika", tulis para peneliti dalam makalah mereka.
Meskipun telah ada kemajuan besar dalam pengembangan distribusi kunci kuantum, transfer berbasis darat dengan kecepatan yang wajar menggunakan kabel serat optik terbatas pada sekitar 1.000 km karena hilangnya foton dalam jarak jauh, menurut makalah tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Komentar