China Tak Permasalahkan Siapa Saja Jadi Presiden Amerika Serikat, Wang Wenbin Singgung Donald Trump

Thursday, 1 February 2024
China Tak Permasalahkan Siapa Saja Jadi Presiden Amerika Serikat, Wang Wenbin Singgung Donald Trump
China Tak Permasalahkan Siapa Saja Jadi Presiden Amerika Serikat, Wang Wenbin Singgung Donald Trump

indonesiatoday.co.id - Pemerintah China menyebut tidak mempermasalahkan bila Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menduduki jabatannya tersebut.

"Tidak peduli siapa yang terpilih sebagai Presiden AS, kami berharap AS akan bekerja sama dengan kami," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Rabu (31/1/2024).

Kesempatan Donald Trump untuk kembali diangkat sebagai presiden AS dalam pemilu 2024 tidak dapat dipandang sebelah mata.

Baca Juga: Kabar Baik Kecurangan Sertifikasi Mesin Diesel Toyota Tidak Berdampak di Indonesia, Ini Penjelasannya

Karena dari survei ABC News/Ipsos pada Januari 2024, sebanyak 68 persen anggota Partai Republik dan independen yang berhaluan Partai Republik mengatakan Donald Trump adalah kandidat dengan peluang terbaik untuk terpilih.

"Kami harap ia (presiden AS) mengikuti prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta memajukan hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan demi kepentingan kedua negara dan dunia pada umumnya," tambah Wang Wenbin.

Wang Wenbin pun menegaskan bahwa pemilihan presiden AS adalah urusan dalam negeri AS.

Baca Juga: Sultan Johor Resmi Menjadi Raja Malaysia, Seperti Ini Sosok Sultan Ibrahim Raja Malaysia ke 17

"China, yang berkomitmen pada prinsip tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain, tidak akan ikut campur dalam pemilihan presiden AS," tegas Wang Wenbin.

China, kata Wang Wenbin, juga akan terus menjunjung tinggi kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negaranya.

"Saya ingin menekankan bahwa perkembangan hubungan China-AS merupakan kepentingan fundamental kedua bangsa dan kedua negara serta memenuhi harapan masyarakat internasional," tambah Wang Wenbin.

Baca Juga: Paus Sirip Terdampar di Pantai Jangkar Situbondo, Berhasil Dievakuasi Ini Cara yang Dilakukan Petugas

Sejumlah survei di dalam negeri AS misalnya polling yang dilakukan RealClearPolitics, Race to the WH dan lembaga Decision Desk HQ/The Hill menunjukkan keunggulan Trump melawan Joe Biden, sehingga kemungkinan Trump untuk menjadi Presiden ke-47 negara adidaya tersebut terbuka.

Trump sendiri saat ini tengah menghadapi serangkaian dakwaan hukum. Pengusaha dan politikus berusia 77 tahun itu sedang menghadapi 91 tuntutan pidana dalam empat kasus terpisah, termasuk terkait kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rubicnews.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini