Begini Tanggapan Sandiaga Uno Atas Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Presiden RI Jokowi

Friday, 2 February 2024
Begini Tanggapan Sandiaga Uno Atas Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Presiden RI Jokowi
Begini Tanggapan Sandiaga Uno Atas Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Presiden RI Jokowi

GORAJUARA - Akhir Januari 2024 lalu, Menko Polhukam RI, Mahfud MD secara resmi menyatakan pengunduran dirinya dari Kabinet Presiden Republik Indonesia, Jokowi.

Atas keputusan mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Presiden RI, Jokowi, hal ini menimbulkan respons langsung dari Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno selaku Ketua Badan Penanganan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengungkapkan keputusan Mahfud MD adalah tepat.

Baca Juga: Cerita Asmujiono Ikuti Saran Prabowo Subianto Beri Susu ke Anak, Disebut Sebagai Program Luar Biasa

PPP selaku partai pengusung Mahfud MD untuk mencalonkan diri sebagai Calon Presiden 2024 ini mendukung penuh keputusan pasangan Ganjar Pranowo ini.

"PPP menyampaikan dukungannya kepada Pak Mahfud apapun keputusannya dan hari ini sudah diumumkan beliau akan mundur," ungkap Sandiaga Uno usai menghadiri rapat Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Corner 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu 31 Januari 2024.

Menurutnya, terdapat sejumlah pertimbangan sebelum Cawapres nomor urut 03 itu mundur dari Kabinet Indonesia Maju jilid kedua.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Blusukan ke Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Minta Hal Ini dari Sang Cawapres

Pertimbangan pertama diungkapkannya bertujuan untuk menghindari benturan kepentingan selama mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Pertimbangan selanjutnya adalah menghindari penyalahgunaan fasiltas negara.

Pertimbangan terakhir agar Mahfud MD dapat totalitas menyampaikan visi dan misi serta gagasan kepada masyarakat selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Juga: DAHSYAT! SBY Sebut Prabowo Subianto Putra Terbaik Bangsa di Hadapan Warga Malang: Mampu Memimpin Kita Semua

"Saya sempat menyatakan kalau saya pada saat itu ditunjuk paslon (Capres-Cawapres), maka saya akan mundur saat itu juga. Karena pengalaman saya di 2019 saat saya Wagub (DKI Jakarta) dan saya memutuskan untuk mundur," ungkap Sandiaga Uno.

"Satu, saya tidak ingin ada benturan kepentingan, kedua, penyalahgunaan fasilitas negara dan ketiga, saya ingin total ingin kampanye tiap hari," tambahnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini