Alasan Jusuf Kalla Mendukung Anies - Muhaimin, antara Menjaga Netralitas dan Memupuk Ikatan Masa Lalu

Sunday, 24 December 2023
Alasan Jusuf Kalla Mendukung Anies - Muhaimin, antara Menjaga Netralitas dan Memupuk Ikatan Masa Lalu
Alasan Jusuf Kalla Mendukung Anies - Muhaimin, antara Menjaga Netralitas dan Memupuk Ikatan Masa Lalu

indonesiatoday.co.id - Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden periode 2004 - 2009 dan 2014 - 2019, secara terang-terang akan mendukung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024.

Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), memberikan pernyataan yang mengejutkan untuk mendukung pasangan Koalisi Perubahan untuk pemilihan Kandidat Capres - Cawapres untuk periode 2024 - 2029.

Sebelumnya, Pria yang akrab disapa 'JK', mengaku akan memilih sikap netral dalam memilih calon pemimpin antara Anies - Muhaimin, Prabowo - Gibran dan Ganjar - Mahfud MD.

Baca Juga: Drama Korea Anna, Wanita Miskin yang Ingin Hidup Kaya dengan Membohongi Orang Lain

Di sisi lain, tentu komitmen Jusuf Kalla Mendukung Anies - Muhaimin, karena memiliki ikatan emosional antara Anies Baswedan yang menganggap Jusuf Kalla sebagai "Guru Politik".

Dukungan untuk Anies disampaikan oleh Jusuf Kalla, pada saat menghadiri acara silaturahmi bersama dengan komunitas relawan dan pimpinan partai pengusung dan pendukung Anies - Muhaimin pada Selasa, 19 Desember 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan.

JK menganggap, Capres Anies merupakan orang yang paling tepat untuk memimpin Indonesia menggantikan Posisi Presiden Jokowi pada Periode 2024 - 2029 mendatang.

Baca Juga: Muhammad Asri Anas, Wakil Ketua Banggar 2014-2019 Diduga Lakukan Penipuan dan Penggelapan

"Orang yang mempunyai kepemimpinan, kecerdasan, teguh terhadap pendirian dan memiliki pengalaman. Saya kira hal tersebut dapat dipenuhi oleh Anies," jelas JK, sebagaimana dikutip indonesiatoday.co.id dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 20 Desember 2023.

Selain itu, pria yang juga pernah menjadi Wakil Presiden di Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, juga berpesan agar memilih pemimpin yang baik untuk Indonesia.

"Seorang pemimpin itu baik, bagi kita dan anak-anak. Jadi bukan pemimpin yang sekedar asal pilih," ungkap Jusuf Kalla.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 194 195 Evaluasi Bab 11 Semester 2: Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Walaupun Jusuf Kalla tidak akan bergabung sebagai bagian dari Tim Pemenang AMIN untuk menjaga netralitas di PMI, beliau akan tetap mendukung pemimpin yang memenuhi kriteria yang dimiliki oleh Anies Baswedan.

Kabar tersebut, mendapatkan respon bijak dari Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud, Hasto Kristiyanto yang menyebut pihaknya dengan Jusuf Kalla memiliki kepentingan yang sama, meskipun berbeda kubu dalam Pilpres 2024.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini