Aktivitas Publik Akan Dilanjutkan Jika Chandra Asri Pacific Mendapat Lampu Hijau dari Tim Forensik Terkait Cairan Gas Hidrokarbon

Monday, 22 January 2024
Aktivitas Publik Akan Dilanjutkan Jika Chandra Asri Pacific Mendapat Lampu Hijau dari Tim Forensik Terkait Cairan Gas Hidrokarbon
Aktivitas Publik Akan Dilanjutkan Jika Chandra Asri Pacific Mendapat Lampu Hijau dari Tim Forensik Terkait Cairan Gas Hidrokarbon

BISNIS PEKANBARU -  Senyawa cairan gas hidrokarbon (HGL) yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik Chandra Asri Pasifik pada Sabtu, 20 Januari 2024, telah dinyatakan aman.

Pernyataan itu disampaikan Tim Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri usai menyelidiki lokasi pembakaran di Cilegon, Banten, Minggu.

Baca Juga: Untuk Jadi Perhatian! Ini 10 Ciri Ban Mobil Harus Diganti, Cek Sekarang

Tim forensik memastikan lokasi kejadian aman sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal.

“Hasil Puslabfor menunjukkan kandungan gas hidrokarbon jauh di bawah batas baku mutu, dan kondisi saat ini sudah aman, sehingga silakan melanjutkan aktivitas,” kata Faisal Hamad, Subdirektur Toksikologi Lingkungan Puslabfor di Polres Cilegon. Markas Besar di Banten pada Senin.

Olah TKP melibatkan tim gabungan Polda Banten, Polres Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Puslabfor Polri.

Baca Juga: Disentil Mantan Anak 'Bosnya', Tom Lebong Kenang Saat Sering Bepergian Dengan Jokowi

“Kondisi Chandra Asri saat ini aman, kualitas udara di lokasi kejadian juga aman,” tegasnya.

Hingga saat ini, perusahaan belum kembali beroperasi di lokasi flaring.

Pembukaan kembali cerobong asap tersebut menunggu hasil pemeriksaan bersama Pemprov DKI, Kementerian, dan Kepolisian.

Jika perbaikan dinilai sudah selesai dan aman, cerobong asap akan kembali beroperasi.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Honorer: Siap-Siap,Kalian Diangkat Jadi PPPK Tahun 2024!

Peristiwa flaring terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB dan berhasil ditangani pihak perusahaan dalam waktu satu jam setelah kejadian.

“Sesuai standar operasional prosedur kami, jika terjadi sesuatu langsung kami hentikan dan matikan. Sesuai instruksi Wali Kota, sampai hari ini masih ditutup, sampai instalasi aman, terutama dari unit yang terdampak,” kata Edi Rivai. Direktur Hubungan Eksternal Chandra Asri Pacific.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini